Perspective from Logiframe

Cara Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana untuk Anda yang Baru Memulai Bisnis

Written by Wienanto Tanuwidjaja | Jan 8, 2024 10:08:58 AM

Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh seorang pengusaha baru dan yang akan memulai usaha adalah mengabaikan pembukuan keuangan. Biasanya para pemilik usaha kecil ini hanya fokus pada produk dan pemasaran saja tanpa memerhatikan cash flow keuangan yang masuk setiap harinya. Apakah Anda juga melakukan hal serupa? Sebenarnya, fokus pada produk dan pemasaran adalah hal wajar bagi Anda yang baru memulai usaha, karena masih dalam proses penetrasi pada target pasar. Proses penetrasi pasar ini biasanya berlangsung pada beberapa bulan pertama hingga produk Anda benar-benar dikenal oleh pelanggan dan meraup omset yang cukup tinggi.

Karena sudah berada di zona nyaman dengan omset yang cukup tinggi, para pemilik usaha kecil sering menyepelekan laporan pembukuan keuangan usaha yang semestinya dibuat sejak awal. Kenapa pembukuan keuangan usaha ini penting dan harus dibuat sejak awal? Karena, ketika usaha Anda mulai berkembang dan pembelian semakin banyak, maka jumlah transaksi akan semakin besar. Omset usaha memang terlihat besar, namun belum tentu dana cash-nya besar atau malah tidak ada margin sama sekali karena banyak piutang atau hal yang lainnya. Dan hal ini bisa Anda ketahui secara akurat dengan membuat pembukuan keuangan perusahaan. Bahkan dengan memiliki manajemen keuangan perusahaan yang baik, Anda dapat meningkatkan profit perusahaan secara maksimal. Pelajari panduan untuk meraih profit maksimal dengan manajemen keuangan secara lengkap di sini.

Sebagian pemilik usaha kecil beranggapan membuat pembukuan keuangan adalah hal yang rumit. Jadi meskipun mereka mengetahui bahwa hal ini penting, terkadang tidak menjadi prioritas dan malah ditunda-tunda. Namun, jika diteruskan hingga berlarut-larut, maka bisa menyebabkan proses usaha menjadi tersendat-sendat, bahkan yang lebih parah adalah mengalami kebangkrutan. Selain untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara akurat, pembukuan keuangan juga dapat menghindarkan Anda dari kecurangan dalam keuangan, membantu Anda mengambil keputusan yang tepat dalam beberapa kebijakan perusahaan dan juga mendapatkan investor jika suatu saat ingin mengembangkan perusahaan.

Untuk perusahaan yang sudah berskala besar, biasanya pembukuan keuangan diserahkan pada seorang jasa akuntan professional. Para akuntan ini sudah memiliki pengalaman dan keahlian dalam pembukuan keuangan perusahaan selama bertahun-tahun. Mereka sudah terbiasa mengerjakan pembukuan keuangan dari yang sederhana hingga sangat rumit dan tersusun rapi serta detail.

Kebalikan dengan perusahaan yang sudah berskala besar, kebanyakan perusahaan skala kecil mempekerjakan atau menyewa orang untuk membuat pembukuan keuangannya pada mereka yang kurang paham terhadap ilmu akuntansi dan kadang malah tidak memiliki background seorang akuntan. Hal ini tentu saja berkaitan dengan cost yang cukup tinggi untuk menggaji atau menyewa seorang akuntan profesional bagi pemilik usaha yang baru saja berjalan sehingga mereka memutuskan untuk menyewa seorang akuntan yang sesuai dengan budget perusahaan.

Beberapa pemilik usaha kecil seringkali mengabaikan akan pentingnya proses akuntansi yang tercatat dalam pembukuan keuangan pada usaha yang mereka miliki. Bagaimana solusinya? Anda bisa menggunakan jasa pembukuan dan pajak yang dapat menghemat biaya hingga 40%. Praktis, detail & terperinci. Klik di sini untuk mempelajari.

Kapan waktu yang tepat untuk membuat pembukuan keuangan bagi perusahaan kecil? Sebaiknya pembukuan keuangan perusahaan mulai dibuat ketika tahap awal opening atau perencanaan usaha. Lalu bagaimana cara membuat pembukuan sederhana untuk Anda yang baru menjalankan usaha? Anda bisa melakukannya secara kontinu dengan mencatat harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta pendapatan yang digunakan sebagai dasar dalam menyusun neraca dan laporan laba rugi.

Jika Anda masih bingung dengan cara membuat pembukuan sederhana untuk perusahaan kecil, kami akan menjelaskan tahapannya dengan detail di bawah ini, agar Anda bisa lebih paham. Beberapa langkah berikut ini bisa Anda ikuti untuk membuat pembukuan sederhana perusahaan kecil.

1. Buat Buku Catatan Pengeluaran

Ketika awal menjalankan usaha kecil, buatlah buku terpisah yang khusus untuk mencatat pengeluaran. Semua pengeluaran atau belanja dalam usaha, mulai dari pembelian bahan baku, operasional hingga gaji karyawan, harus kontinu Anda catat secara jelas. Dengan mencatat semua pengeluaran usaha, Anda akan mengetahui berapa jumlah modal usaha yang telah Anda keluarkan. Setelah mengetahui berapa modal yang telah dikeluarkan Anda akan lebih mudah untuk menetapkan target dan rencana kapan modal usaha tersebut harus kembali.

2. Buat Buku Catatan Pemasukan

Setelah memiliki buku kas pengeluaran, selanjutnya yang perlu dipersiapkan juga adalah buku kas pemasukan. Buku kas pemasukan ini nantinya akan Anda gunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pemasukan perusahaan. Misalnya, jumlah penjualan produk yang berhasil didapatkan perhari maupun piutang yang telah dibayarkan. Pencatatan transaksi pemasukan ini juga harus kontinu dilakukan setiap hari untuk mempermudah Anda dalam melakukan pembuatan pembukuan bulanan perusahaan. Dengan memiliki buku kas pengeluaran dan pemasukan yang tertib dicatat setiap hari, Anda akan mengetahui berapa jumlah keuntungan yang diperoleh dalam satu hari.

3. Buat Buku Kas Utama

Dalam pembukuan keuangan perusahaan membuat buku kas utama adalah salah satu hal yang sangat penting. Buku kas utama ini nantinya akan Anda gunakan untuk menggabungkan transaksi antara buku kas pemasukan dengan buku kas pengeluaran. Dengan menggabungkan transaksi dari dua buku kas tersebut, Anda akan mengetahui secara detail dan jelas berapa keuntungan maupun kerugian perusahaan.

Anda juga bisa menentukan berapa besarnya anggaran perusahaan untuk uang masuk dan uang keluar. Estimasi arus kas ini juga sangat penting untuk membuat perencanaan dan strategi perusahaan apabila, dikemudian hari ada biaya tak terduga yang harus dikeluarkan. Misalnya, terjadi estimasi kekurangan uang kas perusahaan Anda bisa segera menaikkan target atau mengurangi biaya pengeluaran. Agar hasilnya maksimal, pencatatan arus kas utama harus dilakukan secara kontinu, seksama dan juga teliti.

4. Buku Stok Barang

Dalam pembukuan keuangan perusahaan, transaksi yang Anda catat bukan hanya berhubungan dengan uang namun juga barang. Anda juga perlu mencatat secara kontinu jumlah barang yang masuk dan keluar setiap hari. Semakin tinggi tingkat penjualan, maka intensitas jumlah barang yang keluar dan masuk juga akan semakin tinggi.

Dengan memiliki buku stok barang, Anda bisa memonitor dan mengawasi persediaan barang yang ada dalam perusahaan. Apalagi jika kedepannya Anda ingin menargetkan memiliki beberapa cabang di beberapa kota, dengan membuat buku stok barang akan sangat membantu Anda menyusun manajemen gudang dengan lebih baik dan optimal. Selain itu, buku stok barang juga bisa membantu Anda untuk menghindari adanya kecurangan yang dapat dilakukan oleh supplier maupun pegawai perusahaan.

5. Buku Inventaris Barang

Selanjutnya, Anda juga perlu membuat buku inventaris barang yang digunakan untuk mencatat semua barang-barang perusahaan yang telah dibeli dan diurus. Semua jenis barang yang dimiliki perusahaan, baik dibeli melalui anggaran belanja maupun hibah atau sumbangan harus masuk dalam catatan buku inventaris barang. Memiliki catatan inventaris barang akan menjaga setiap aset perusahaan agar tetap terkendali. Selain menjaga aset perusahaan, buku inventaris barang juga memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Mempermudah dalam pengawasan

  • Mencegah agar barang tidak mudah hilang

  • Mempermudah untuk melakukan pengecekan barang

  • Mempermudah kegiatan mutasi atau penghapusan barang

  • Memiliki bukti tertulis terhadap pengelolaan barang sehingga dapat dipertanggungjawabkan

6. Buku Laba Rugi

Buku terakhir yang perlu Anda siapkan untuk membuat pembukuan keuangan secara sederhana adalah buku laba rugi. Buku laba rugi digunakan untuk mencatat pendapatan dan beban perusahaan selama periode tertentu. Dengan melakukan pencatatan tersebut, Anda bisa mengetahui apakah perusahaan sedang dalam kondisi memiliki profit (laba) atau justru rugi. Pada perusahaan dengan skala besar, laporan laba rugi juga berfungsi untuk menentukan nilai investasi dan juga memprediksi jumlah arus kas di masa yang akan datang. Jika Anda baru saja menjalankan usaha buatlah buku laba rugi yang rapi namun tetap mudah untuk dipahami. Jika terlalu berantakan justru akan menyusahkan Anda dikemudian hari untuk membaca dan menganalisanya.

Bukan hanya untuk mengetahui laba ataupun rugi perusahaan, laporan laba rugi juga memiliki beberapa fungsi untuk perusahaan Anda, yaitu:

  • Untuk mengetahui perolehan laba atau rugi dalam suatu periode

  • Memberikan informasi berapa jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan

  • Untuk mengetahui apakah strategi dan langkah yang sudah dilakukan perusahaan efektif atau tidak dari besaran beban atau biaya perusahaan

  • Sebagai referensi dalam mengevaluasi langkah dan strategi yang harus dilakukan perusahaan dalam periode selanjutnya

Setelah membaca tahapan demi tahapan cara membuat pembukuan sederhana, apakah Anda masih merasa ini terlalu rumit? Jika Anda adalah pengusaha yang tidak memiliki background akuntansi atau sama sekali tidak pernah mengerjakan pembukuan keuangan sendiri, Anda tidak perlu mengejar kesempurnaan. Demi kesuksesan bisnis Anda kedepan, pembukuan keuangan perusahaan harus tetap Anda buat meski sederhana, yang terpenting harus bisa Anda pahami.

Jasa Pembukuan dan Pajak

Namun, jika Anda ingin lebih praktis dan lebih berfokus pada produk serta pemasaran perusahaan, Anda dapat menggunakan jasa pembukuan dan pajak yang disediakan oleh Logiframe. Jasa pembukuan yang disediakan oleh Logiframe mencakup banyak aspek seperti neraca keuangan bulanan, laporan laba/rugi bulanan, laporan arus kas bulanan serta laporan pajak bulanan. Dalam pembukuan yang nantinya dibuat tersebut juga, meliputi pencatatan berbagai jenis transaksi yang terjadi, penyimpanan, serta penyajian kembali semua data tersebut kepada perusahaan ataupun individu.

Saat ini tim akunting professional yang tergabung di Logiframe menggunakan software XERO Accounting dalam mengelola laporan keuangan. Sebagai tambahan informasi, software XERO Accounting adalah sebuah aplikasi untuk menyimpan data hingga aplikasi finance yang sudah mendukung cloud computing. Dengan menggunakan software XERO Accounting, Anda dapat mengakses data-data laporan keuangan Anda dari mana saja dan kapan saja. Anda hanya membutuhkan koneksi internet dan tidak perlu menginstalnya di PC ataupun smartphone.

Selain itu, Logiframe juga menyediakan jasa konsultasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan pajak. Segala aspek yang cukup rumit dan membingungkan berkaitan dengan pajak, dapat Anda konsultasikan bersama tim kami di Logiframe. Info lebih lanjut tentang jasa pembukuan dan pajak oleh Logiframe dapat Anda lihat di sini.