17 min read
3 Barometer untuk Analisa Laporan Keuangan Perusahaan
Dalam menjalankan bisnis, memiliki pemahaman yang mendalam tentang laporan keuangan adalah hal yang tak terhindarkan. Analisa laporan keuangan bukan...
Logiframe is an Equal Opportunity Employer.
All qualified applicants will receive consideration for employment without regard to race, color, age, religion, sex, sexual orientation, gender identity / expression, national origin, protected veteran status, or any other characteristic protected under federal, state or local law, where applicable, and those with criminal histories will be considered in a manner consistent with applicable state and local laws.
_______________________________________________________________________
Managed Services
NetSuite
Featured Blog
Dibandingkan dengan managed services tim Administrasi, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menggaji anggota tim Administrasi-in-house yang ahli?
Featured Blog
Software akuntansi Xero sudah menggunakan sistem cloud computing yang artinya Anda tidak perlu menginstalnya lagi di PC (Personal Computer). Anda dapat mengakses laporan keuangan perusahaan atau cash flow secara real time asalkan terhubung dengan internet.
By Industries
By Functions
Featured Blog
Dashbor NetSuite adalah salah satu bagian terpenting NetSuite. Memiliki dasbord yang terkonfigurasi dengan benar sangat penting bagi setiap karyawan untuk dapat dengan cepat menavigasi ke data yang mereka perlukan untuk melihat dan mengawasi tren penting.
By Functions
Discover accounting and technology solutions
designed to streamline operations, boost efficiency,
and empower growth for your small business.
Xero Accounting Software
Xero is a cloud-based accounting software that simplifies
invoicing, bank reconciliation, payroll, and expense tracking,
helping businesses manage finances efficiently and in real-time.
Featured Blog
In a remarkable achievement, Xero has been named one of the World’s Top 250 Fintech Companies for 2024 by CNBC. This recognition underscores Xero’s unwavering commitment to innovation, technology, and providing world-class cloud accounting solutions for businesses worldwide.
PT Theta Jaya Sejahtera (Office 1)
Ciputra International Tokopedia Care
Lt. 16 Unit 38 Jl. Lingkar Luar Barat
No. 101 Jakarta 11740, Indonesia
PT Theta Jaya Sejahtera (Office 2)
Foresta Business Loft 6 No. 23
Pagedangan BSD, Lengkong Kulon
Tangerang, Banten 15331, Indonesia
Logiframe Consulting LLC
600 California Street
San Francisco, CA 94108
United States of America
Learn about our people, values, and more
About Us Overview →
Our Commitment
Featured Blog
The award underscores Logiframe's position as a trusted partner in leveraging NetSuite solution to drive business success and operational efficiency. This achievement reflects Logiframe's dedication to staying at the forefront of technology and providing outstanding solutions in the dynamic landscape of ERP.
6 min read
Fadli Maulana : Jan 9, 2024 9:58:54 AM
Untuk memastikan perusahaan Anda terus berkembang dan menghasilkan keuntungan, manajemen keuangan yang baik sangatlah penting. Jika Anda seorang pengusaha atau sedang merintis usaha, pasti tujuan utama Anda adalah mencapai impian dan gaya hidup ideal untuk diri sendiri dan keluarga atau yang sering disebut financial freedom.
Financial freedom tercapai ketika penghasilan Anda jauh melebihi pengeluaran. Sebagai pengusaha, penghasilan ini bergantung pada profit perusahaan Anda. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan Anda untuk terus menghasilkan keuntungan. Dengan manajemen keuangan yang tepat, Anda bisa mengendalikan situasi finansial perusahaan dan memastikan bisnis berjalan sesuai tujuan.
Daftar isi:
1. Ironi Realitas yang Terjadi di Perusahaan
2. Tujuan Manajemen Keuangan: Mencegah Kerugian dan Meraih Keuntungan
3. Menetapkan Tujuan dan Tindak Lanjut dalam Bisnis
Manajemen keuangan yang baik akan tercermin dalam laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola tiga sumber daya utama: uang, manusia, dan waktu. Dengan pengelolaan yang tepat, perusahaan dapat meraih keuntungan maksimal dan menghindari risiko kegagalan akibat kesalahan dalam pengaturan keuangan. Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi ilmu dan instrumen manajemen keuangan yang dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut. Sebagai awal, mari kita lihat beberapa ironi realitas yang sering terjadi di banyak perusahaan:
Di tahap awal ketika membangun sebuah bisnis adalah memastikan bisnis itu akan menghasilkan keuntungan. Anda mungkin pernah bertemu dengan seseorang yang memiliki produk brilian dan sangat dibutuhkan segmen pasarnya. Kemudian, Anda yakin bahwa dia akan berhasil. Namun ironisnya saat mengintip lebih dalam, usahanya terus mengalami kerugian karena manajemen keuangannya tidak terkontrol. Seluruh perhatian pengusaha itu tertuju untuk memformulasi marketing, sales campaign dan ekspansi, sehingga fundamental dari perusahaan yang harus diperhatikan, yaitu manajemen keuangan diabaikan di tangan staf admin keuangan. Setiap bulan penghasilan tidak mampu menutupi pengeluaran dan tanpa sadar sudah berjalan seperti demikian selama 6 bulan lebih. Ini menyebabkan problem di jangka panjang dan ketika sadar modal sudah habis, sehingga terpaksa bisnis harus shutdown. Inilah alasan mengapa sebagian besar usaha baru harus tutup dalam 3 – 5 tahun pertama.
Mereka mengabaikan pengelolaan manajemen keuangan untuk selalu memberikan laporan keuangan tepat waktu tentang kondisi perusahaan. Ada sebuah pepatah yang harus Anda ingat …
“You Can’t Manage What You Can’t Measure & What You Can’t Manage, You Can’t Control. What Gets Measured, Managed, Analyzed & Corrected Improves Exponentially.”
(“Anda Tidak Dapat Mengatur Apa Yang Tidak Dapat Anda Ukur dan Apa yang tidak dapat Anda atur, tidak dapat Anda kontrol. Apa Yang Diukur, Diatur, Dianalisa & Dikoreksi Menjadi Baik Secara Eksponential”)
Warren Buffet, orang terkaya nomor 1 dunia, pernah mengatakan sesuatu yang menjelaskan pernyataan di atas yaitu: Profit is King.
Ada 2 hal yang akan Anda pelajari hari ini:
Mengapa Anda butuh manajemen keuangan?
Mengenal lebih dekat 3 jenis laporan keuangan
Dalam bisnis ‘PROFIT IS KING’. Keuntungan adalah angka yang harus selalu diukur dan didapat. Sukses di bisnis bukan absolut karena disebabkan besarnya ukuran bisnis Anda atau besarnya angka penjualan Anda. Namun, sukses di bisnis adalah soal besarnya angka keuntungan yang Anda dapat.
Agar perusahaan dapat bertahan dan mempekerjakan karyawan serta memberikan hasil kerja yang baik, Anda harus untung. Untuk mencapai tujuan itu, manajemen keuangan memiliki 3 instrumen laporan keuangan untuk memantau kondisi keuangan perusahaan, yaitu:
Neraca (Balance Sheet)
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Hasil dari seluruh laporan ini memungkinkan Anda sebagai pengusaha untuk mengambil keputusan:
Bila laporannya buruk, ubah menjadi baik di periode selanjutnya
Bila laporannya baik, ubah menjadi lebih baik di periode selanjutnya
Seluruh keputusan yang diambil menjadi tindakan dan aktivitas di lapangan. Seluruh tindakan dan aktivitas itu akan memberikan hasil berupa angka di laporan keuangan. Dan laporan keuangan sebenarnya adalah sistem pengukuran yang mengubah keputusan dan tindakan menjadi angka-angka.
Business is a Number Game! Keith J. Cunnngham, sosok Rich Dad yang pakar dalam mengelola uang dalam buku Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki, berkata…
“Running a business is an intellectual sports. A number game”
Apabila bisnis adalah ibarat sebuah pertandingan, maka selalu ada 3 hal yang dicatat, yaitu skor awal, skor akhir, dan waktu permainan. Dari situ Anda tahu apakah Anda menang, kalah atau seri. Setiap kekalahan dan kemenangan akan dianalisa untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Bila bisnis adalah ibarat sebuah perjalanan, maka ada 3 hal:
Titik awal perjalanan
Titik akhir destinasi
Waktu tempuh
Dengan mengetahui destinasi, sesudah perjalanan berakhir Anda akan tahu apakah Anda sampai tempat tujuan atau melenceng ke negeri antah berantah. Setelah mengetahui destinasi, Anda juga melakukan persiapan sesuai dengan kondisi perjalanan.
Anda melihat angka saat ini lalu menganalisa dan membuat target angka yang mau dicapai.
Anda membuat keputusan apa yang harus dilakukan untuk mencapai angka tersebut.
Selanjutnya Anda melakukan tindakan di lapangan.
Setelah periode 3 bulan berakhir, Anda akan menyaksikan hasil yaitu angka final yang dicapai.
Seluruh angka tersebut, kemudian dianalisa kembali untuk mengambil keputusan dan tindakan menghadapi 3 bulan berikutnya.
Analisa – Keputusan – Tindakan – Hasil
Inilah siklus dalam sebuah bisnis dimana hasil akhir adalah laporan keuangan yang kemudian dapat Anda analisa untuk mengatur strategi dan mengambil tindakan selanjutnya.
Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, 3 jenis laporan keuangan yang menjadi instrumen penting manajemen keuangan dan menjadi papan skor perusahaan Anda, yaitu:
Menginformasikan posisi finansial perusahaan dalam periode tertentu. Neraca akan menunjukkan berapa aset/harta dalam perusahaan yang dimiliki dan berapa yang hutang. Mencerminkan beberapa nilai perusahaan dengan cara mengurangkan aset/harta yang dikelola dengan hutang yang harus dibayar.
Berikut memiliki 3 komponen:
Aset/harta yang dikelola
Hutang yang harus dibayar
Modal pemilik perusahaan
Laporan laba rugi menginformasikan seluruh penghasilan, pengeluaran dan laba atau rugi yang diperoleh dalam periode tertentu. Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan. Berikut 4 komponen yang dimiliki:
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Biaya Tetap
Laba atau Rugi
Laporan Laba Rugi menginformasikan:
Sumber pendapatan dan pos pengeluaran
Keuntungan atau kerugian perusahaan
Selain untuk laporan rutin bulanan, saat Anda mau memulai usaha proyeksi laporan laba rugi dijadikan patokan untuk menentukan BEP (Break Even Point) atau titik impas. BEP (Break Even Point) atau titik impas adalah titik angka penjualan yang menutupi seluruh pengeluaran harga pokok pembelian dan biaya. Bila Anda tidak mencapai titik angka penjualan itu, Anda mengalami kerugian. Titik BEP sangatlah penting untuk diketahui, namun sayangnya banyak sekali pengusaha yang tidak mengetahui saat ditanya, karena tidak tahu cara menghitungnya.
Rumus menghitung BEP adalah:
BEP = Biaya Tetap / %Laba Kotor
BEP = Angka Penjualan Titik Impas
%Laba Kotor = Laba Kotor / Penjualan
Laba Kotor = Penjualan - Harga Pokok Penjualan
Menunjukkan perubahan posisi kas perusahaan dari satu periode ke periode yang lain. Laporan arus kas menunjukkan perubahan aktual kas, darimana sumber uang diperoleh dan kemana sumber uang disalurkan. Yang lebih penting lagi, laporan arus kas menilai kemampuan perusahaan untuk menjalankan aktivitas usahanya dengan sehat. Oleh karena hal ini, laporan arus kas selalu dijadikan sebagai patokan utama bagi investor saat melakukan investasi di sebuah perusahaan.
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) memiliki 3 komponen, yaitu:
Saya akan jelaskan di bawah ini dengan lebih detail.
3 laporan ini yang menjadi panduan Anda, agar dapat:
Neraca (Balance Sheet), terdiri dari 3 bagian:
1. Aset/harta
Aset Lancar (Aktiva Lancar), yaitu aset yang dapat dicairkan menjadi uang dalam jangka pendek.
- Kas
- Piutang
- Inventaris
- Kendaraan
Aset Tetap (Aktiva Tetap, yaitu aset yang dapat dicairkan menjadi uang dalam jangka panjang.
- Tanah & Bangunan
- Mesin & Peralatan
2. Hutang
Hutang Lancar, yaitu hutang yang harus dibayar dalam jangka pendek.
- Pemasok
- Sewa
- Pajak
- Biaya
Hutang Jangka Panjang, yaitu hutang yang harus dibayar dalam jangka panjang.
- Hutang Bank
3. Modal Pemilik, yaitu modal awal yang diinvestasikan ke dalam perusahaan.
Laporan Laba Rugi (Income Statement), terdiri dari 3 bagian:
1. Pendapatan
Penjualan Bersih (Net Sale)
Pendapatan Lainnya (Other Income)
2. Harga Pokok Penjualan
Stok Awal & Akhir
Pembelian
Biaya Produksi
3. Biaya Tetap
Operasional
- Biaya Penjualan
- Biaya Umum & Administrasi
- Lainnya
Non-Operasional
- Biaya Bunga
- Biaya Depresiasi & Amortisasi
- Pajak
4. Laba
Kotor (Gross Profit)
Operasional (Operating Profit)
Sebelum Pajak (Profit Before Tax)
Sesudah Pajak (Profit After Tax)
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement), terdiri dari 3 bagian:
1. Arus Kas Operasional (Operational Cash Flow = OCF)
Arus kas ini terbentuk dari aktivitas operasional bisnis. Angka akhir yang didapat adalah dengan mengurangi arus kas masuk dengan arus kas keluar secara nyata.
OCF = Arus Kas Masuk – Arus Kas Keluar
Arus Kas Masuk
Piutang Penjualan
Pendapatan Lainnya
Arus Kas Keluar
Hutang Lancar
Biaya Produksi
Biaya Operasional
Lainnya
2. Arus Kas Investasi (Investing Cash Flow)
Arus kas ini terbentuk dari penjualan atau pembelian aset berupa properti, tanah, peralatan dan aset tak berwujud.
ICF = Penjualan Aset – Pembelian Aset
3. Arus Kas Pendanaan (Financing Cash Flow)
Arus kas ini terbentuk dari pemasukan pinjaman dan pembayaran pinjaman serta pembagian deviden atau penambahan modal.
FCF = Pemasukan Pembiayaan dan atau Penambahan Modal – Pembayaran Pinjaman dan atau Pembagian Deviden
Pemasukan pembiayaan/modal terdiri dari:
Hutang Bank
Penjualan Surat Hutang
Penjualan Saham
Sebagian besar perusahaan gagal karena tidak memiliki laporan keuangan. Sebagian lagi gagal karena mereka punya laporan keuangan tapi tidak bisa membacanya serta tidak bisa mengartikan untuk mengambil keputusan dan tindakan selanjutnya, sehingga akhirnya perusahaan tidak berkembang dan tutup. Saya yakin Anda sering melihat pengusaha yang usahanya jalan ditempat dan pengusaha yang 3 – 5 tahun sesudah memulai bisnis akhirnya gulung tikar. Ada pepatah yang berkata:
“Your purpose in business is not merely to survive, but to thrive.”
“Tujuan Anda dalam bisnis bukan hanya untuk bertahan hidup, tapi juga untuk berkembang.”
Untuk mendukung manajemen keuangan agar lebih maksimal, Anda bisa menggunakan jasa konsultan keuangan seperti Logiframe. Logiframe siap menjadi solusi outsourcing untuk bisnis Anda, membantu Anda mengambil keputusan terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.
17 min read
Dalam menjalankan bisnis, memiliki pemahaman yang mendalam tentang laporan keuangan adalah hal yang tak terhindarkan. Analisa laporan keuangan bukan...
28 min read
Laporan laba rugi adalah alat penting dalam mengukur kinerja keuangan sebuah perusahaan. Meskipun esensial bagi pengusaha, banyak dari mereka yang...
16 min read
Setiap perusahaan yang ingin serius dalam pertumbuhan bisnisnya harus memperhatikan kekuatan internalnya. Ibarat sebuah gedung bertingkat, untuk...